this is my world this is my life this my story this is my adventure. go reading !! happy yaa :)

I know you want to throw me into the sea haha


Beruntunglah kalian yang dilahirkan menjadi anak tunggal, anak sulung ataupun anak bungsu. Gue gak pernah menyesal jadi anak tengah. Karena takdir memang sudah dilukis oleh-Nya. God is a painter. Ya, setiap warna kehidupan yang kita rasa, itu terjadi karena Dia Yang Maha Segalanya :)
Namun, Anak tengah.. makan sendiri, tidur sendiri, bertahan sendiri di tengah kekuasaan Si Sulung dan Manja Si Bungsu.

Ya. Memang anak tengah selalu makan hati. Anak tengah.. Semua janji orang tua dan saudara sudah dianggap kosong. Kalaupun janji dipenuhi, itu karena memang lagi hoki alias kena miracle. Jadi jangan heran kalau gue khususnya sebagai anak tengah dikeluarga gue memiliki sikap cuek dan seolah tidak peduli dengan keadaan sekitar. Mungkin karena sikap inilah gue makin jarang mendapat perhatian. HAHAHA. Anak tengah, susah dapat teman untuk bercerita, berkeluh kesah.. Kalaupun ada itu sangat langka. Gue juga bingung harus cerita sama siapa, kebanyakan temen gue kebanyakan anak bungsu dan anak sulung. Jarang ada yang senasib sama gue.  Yah kembali lagi, nasib itu Dia yang pegang :’)

Seandainya gue gak punya TUHAN, mungkin gue udah mati tergantung di atas atap kamar gue. Yah.. Itulah enaknya kita punya Tuhan. Jika ingin berkeluh kesah, curhat aja sama Dia, gratis! Daripada sama psikolog? Bayar lagi.. Bayar lagi.. Kalaupun cerita sama teman, KATA FAVORIT ITU “SABAR” ! AH GUE UDAH BOSAN!! Kenapa gak ada yang menyarankan ‘udah.. Kabur aja!’ atau saran lain yang lebih menyenangkan hati?. Hah! Anak tengah.. gue harus terpaksa setuju sama pemerintah.. Dua anak cukup! Jadi cuma sulung dan bungsu aja! Tolong jangan buat anak dengan jumlah ganjil, kasian yang di tengah. Serius! Beneran!.

Tapi bagaimanapun.. mereka adalah bagian dari hidup gue. Sebesar apapun ketidakpedulian mereka sama gue, sekecil apapun pedulinya mereka sama gue, keluarga tetaplah keluarga. Gue ada karena mereka ada.

Karakteristik Si Tengah
  • Fleksibel
  • Santai, easy going
  • Juru damai,  karena mampu melihat persoalan dari berbagai sisi.
  • Senang bergaul – didorong  rasa “terjepit” di keluarga, ia  lebih banyak keluar rumah dan menganggap penting teman-temannya.
  • Murah hati, karena terbiasa berbagi dengan kakak-adik.
  • Menyembunyikan perasaan
  • Pandai beradaptasi
  • Menghindari konflik,  ingin hidup tentram dan damai.
  • Merasa hidup ini kurang adil
  • Merasa kurang dicintai
  • Cenderung menjadi anak yang bermasalah jika kurang diperhatikan orangtua
  • Mandiri
  • Negosiator ulung
  • Senang berkreasi dan mencipta, lebih cocok jadi pengusaha daripada CEO perusahaan. 
 anak tengah merasa dirinya “bukan siapa-siapa” –
 tidak seistimewa anak sulung, namun juga tidak dicintai layaknya anak bungsu.  


Dia pemberontak…
Ya, dia anak tengah.
Dia lari lagi dari rumah..
Ya, dia anak tengah.
Dia selalu merasa dibedakan…
Ya, dia anak tengah.
Dia selalu membuat ceritanya sendiri
Ya, dia anak tengah.
Dia antara ada dan tiada
Ya, dia anak tengah.
Dia bisa kesana, bisa kesini
Ya, dia anak tengah
Dia setengah-setengah
Ya, dia anak tengah.
Oh…anak tengah…anak tengah… 


Anak Tengah Tenang Tetapi Menghanyutkan

 "Untuk kakak-beradik, perbedaan dalam aspek kepribadian sama jauhnya dengan perbedaan antara pria dan wanita. Urutan kelahiran bukan satu-satunya faktor yang mengkontribusikan sikap seorang anak, namun bisa dijadikan pertimbangan awal. Hal tersebut bisa membantu orangtua mengerti kepribadian seorang anak, agar Anda bisa membantu mereka sukses dengan cara uniknya sendiri," terang Frank Sulloway, Ph.D., pengarang Born to Rebel: Birth Order, Family Dynamics, and Creative Lives.


Si anak sulung biasanya memiliki sikap yang tegas karena merasa tertua dan harus menjadi wali orangtua. Si anak bungsu, umumnya merasa dikecilkan dan jadi "anak bawang". Lalu, bagaimana dengan anak tengah?
Beberapa anak tengah yang ternama antara lain; Anne Hathaway, Joe Jonas, dan Owen Wilson. 


Kekuatan:


Secara umum, setelah datangnya adik, anak tengah adalah tipe yang "go with the flow". Anak tengah mesti belajar bagaimana bernegosiasi dan berkompromi supaya bisa "diterima" di antara semua orang. Menurut dr Sulloway, anak tengah memiliki sikap yang mudah setuju ketimbang kakak dan adiknya. 


Karena tak banyak menerima perhatian di rumah, umumnya anak tengah akan lebih lekat dengan teman-temannya dan tak terlalu tertambat kepada keluarga ketimbang kakak atau adiknya. 


"Biasanya anak tengah menjadi yang pertama di keluarga untuk pergi bersama keluarga lain atau ingin pergi menginap di rumah teman," terang Linda Dunlap, Ph.D., profesor psikologi di Marist College, New York. 



Anak tengah tidak akan pernah tahu apa rasanya 
untuk menjadi anak tunggal 
dan mendapatkan semua perhatian orangtuanya. 
Ia juga tidak akan pernah menjadi yang pertama membuat orangtuanya bangga, 
tetapi ia juga akan cepat dilupakan
 begitu ada si bungsu yang lucu.

1 komentar:

  1. Saya ini anak tengah, stlah ngebaca td, kok prasaan pas bgt dgn apa yg saya alamin. Sbrusahany saya mlakukan sesuatu ortu saya g prnah nganggap, mreka lbih bangga dgn saudara saya yg lain. Ibarat uang, saya ini kyk uang recehan hnya dbutuhkn dlm keadaan trtntu, mskipun g dhargain kberadaanny!

    BalasHapus

PENDAPAT LO ?