this is my world this is my life this my story this is my adventure. go reading !! happy yaa :)

hey kamu!

Hey, Tuan Egois!


Aku muak dengan semua kelakuanmu. Aku jengah dengan pola pikirmu. Aku lelah dengan caramu memperlakukanku. Aku jera dengan tutur kata dan caramu membentakku. Aku menyerah pada caramu menghakimi semua kesalahanku.

Kau pikir kau pengendali hidupku? Kau pikir kau pemilik jalan hidupku? Hingga begitu mudahnya kau mengatur pola pikirku, hingga begitu saja kau ubah keputusanku. Hey, Tuan Egois! Kau selalu menjadikanku kelinci percobaanmu, kau ubah diriku seperti yang kau mau, karena kau hanya mencintai perubahanku bukan aku yang apa adanya!

Kau sudutkan aku dalam dimensi penuh aturan mainmu, dimana kamulah yang jadi pemeran utama, dimana kamulah yang jadi aktor utama. Sementara aku hanya pemeran pembantu, yang tak kau biarkan untuk berkembang, yang selalu kau atur sesuai keinginanmu. Hey, Tuan Egois! Aku bukan binatang peliharaanmu, yang tetap setia tanpa alasan yang tak jelas!

Apakah aku mainan kesayanganmu? Hingga selalu kau salahkan aku ketika aku kadang mengecewakanmu. Hingga kau sudutkan aku ketika aku tak mampu menjadi seperti yang kau mau? Apakah aku boneka terindah milikmu? Yang bisa kau gerakkan seenak jidatmu, yang bisa kau mainkan sesuka hatimu. Kau pikir hatiku terbuat dari baja? Kau pikir otakku terbuat dari besi? Hingga kau memercayai bahwa aku tak mampu merasakan sakit sama sekali!

Kau selalu membandingkan aku pada semua wanita yang mengelilingi kamu. Hey, Tuan Egois! Kenapa kau tak memilih mereka saja sebagai boneka barumu? Kenapa kau tak memilih mereka yang lebih konsisten daripada aku yang selalu kau anggap salah dimatamu? Dimana otakmu, Tuan Egois? Otak yang selalu kau agungkan ketika aku selalu kau salahkan!

Kau selalu ingin diutamakan. Kau selalu menganggap pernyataanmu benar. Tuan Egois, dengarlah! Tak semua hal yang menurutmu persepsimu baik juga akan baik dalam persepsi orang lain. Tuan Egois, kamu kelewat egois! Kau memutarkan fakta, kau belokkan realita, untuk menjadikanku sebagai tersangka utama! Sedangkan dunia tak melihatku sebagai korban! Kaukah itu, Tuan Egois? Orang yang pertama kali kukenal dengan begitu manis.

Siapakah aku dimatamu? Apakah aku hanyalah seonggok sampah yang tak terlihat di pelupuk matamu? Apakah aku hanya benalu yang menghalangi pertumbuhanmu? Apakah aku hanya batu sandungan yang menjungkalkan langkahmu? Kapan kau menganggapku sebagai anjing setia yang mencintaimu walau dalam keadaan terburukmu sekalipun? Kapan kau menghargai usahaku? Kapan kau menatap mataku dalam-dalam dan berkata “Aku mencintaimu begitu juga kekuranganmu”? Tapi, ternyata aku bukan siapa-siapa dimatamu, aku tak pernah ada saat kau melihat dunia. Aku selalu kau lupakan. Aku hanyalah sepi yang merindukan suasana hangat tapi kehangatan itu tak kudapatkan darimu.

Aku lelah mengikuti aturan mainmu, Tuan Egois. Aku kalah dan lelah. Aku jengah dan menyerah. Jatuh cintalah pada wanita yang mau kau atur jalan hidupnya. Jatuh cintalah pada wanita yang mau kau jadikan boneka kesayangamu. Jatuh cintalah pada wanita tolol yang menurutmu jauh lebih konsisten daripada aku. Kau tak pernah sadar bahwa wanita-wanita seperti itulah yang suatu saat akan membuatmu mengemis perhatian.

Akan ada saatnya kau menangisi kepergianku

Akan ada saatnya kau menyesal telah menyia-nyiakan aku

Akan ada saatnya…
with love :) 
from my favo : dwitasari :)

PUPUT

PUPUT


Sakit hati liat lo di injak2 sma cow tp lo Ώўª sok pasrah, ┌П┐(_ ◂✗)#kakakgua

Masi kesal sama lo #kakakgua

Sakiang sayangnyo jo inyo,skik hati cliak nyo di injak2 smo urg,di remehan,eh nyo yg pakak ko diam se nyo dk lo malawannyo do,#kakakgua

Aden banci kau Ч‎​πƍ lemah ! (˘̀^˘́҂)ҧ #kakakgua

Udh di kasi semangat hdp eh,patah semangat e, baa cronyo den buek kau semangat hdp lai?paralu lo den semangat3x gtu?┌П┐(_ ◂✗#kakakgua

dek den sayang makanyo den kyk gko ka kau #kakakgua

Aden banci liek kau dk malawan ka urg kalau kau dak salah, skik bna hati den ! ┌П┐(_ ◂✗#kakakgua 

Aku benci org belak,pakak,ngangak,maeleele,pamasrah,dk ado semangat hdp, Pa̸̸n̸̸t̸̸e̸̸k̸̸̸̸̶̲̅. ┌П┐(_ ◂✗#kakakgua

Aku benci dng org lemah ┌П┐(_ ◂✗#kakakgua

Ketika kau punya maslh,berusahlah untuk menenangkan bukan menyakitkan PAKAK ┌П┐(_ ◂✗#kakakgua

Kalau kau punya otak pasti tak ada kata2 PASRAH aku benci itu ┌П┐(_ ◂✗#kakakgua

Jika kau tak ingin di bentak,jngnlah kau mendam memendami,sebab suatu saat nanti kau memrindukan sebua bentakan ƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐ#kakakgua

MAKASI PUPUT SAYANG :) BENER BENER PEDULI GUE :))




kubicarakan dengan, Tuhan.

Tuhan ... selamat pagi 
terima kasih tuhan karena Kau masih mengizinkanku melihat pagimu, meskipun setiap paginya aku disambut dengan beberapa problem, aku tahu Tuhan ini semua atas izinMu. aku mensyukurinya.

Kau tahu aku membenci bentakan ? namun, kenapa hidupku selalu dipenuhi bentakan ? apakah ini juga atas seizinMu ? 

Tuhan ....
bukanlah kesabaran jika masih mempunya batas, bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit. sabar yang aku lakukan semuanya atas izinMu semuanya atas kehendakMu . Namun, jika masih merasakan sakit ?
Jujur saja, aku masih merasakan sakit. apakah saat ini Kamu membuatku terjatuh lagi ? 
Terimakasih Tuhan, karena telah membuatku menjadi sekuat ini. 

Tuhan ....
Masih tentang dia ? tentang seseorang yang selalu kuperbincangkan dengan Kamu. Tuhan, aku lelah. aku lelah dengan apa yang dihadapi hati ini.saat ini, aku benar2 jatuh dan ngerasain luka yang berdarah, lebih sakit dari pada yang aku rasain ketika aku di khianati oleh lelaki itu. terpaanMu kali ini benar benar sangat sakit. Tuhan ... disetiap notes disetiap tulisan yang aku bikin, intinya cuman satu
Aku ingin bahagia . itu aja cukup

Tuhan, maafkan aku. maafkan aku yang bersifat se-egois ini terhadapMu :"( Kamu tentu saja tau, apa yang aku alami saat ini, apa yang ada dihatiku saat ini, tolong jangan tertawakan Tuhan, karena aku benar2 ingin menangis dan teriak sekuat2nya, aku benar benar ingin lelah hingga Kamu membawaku pulang. Dadaku sesak, air mata yang selalu mengalir, dan leherku juga mulai membengkak lagi, Tuhan, aku capek nahan tangis ?! 

Dia ... yang selalu aku sebut namanya ketika aku denganMu dia yang selalu penyebab utama atas tangisku, apa mungkin ini hanya cobaan dalam hubungan aku dengannya yang Kamu beri, Tuhan ?
Aku bukanlah seorang pengkhianat ! mungkin, hanya Kamu yang tau semua ini, Tuhan. namun kenapa semua kebenaran belum juga kebongkar, aku yakin, akan ada banyak tawa oleh masa laluku, masa laluku yang dulu mengkhianatiku, dan aku yakin saat ini aku hanya menjadi bahan lelucon yang ia tertawakan dengan selingkuhannya yang saat ini menjadi kekasihnya. dan hanya Kamu, yang tahu apa yang terjadi dibelakangku saat ini, Tuhan. Aku tetap saja mensyukuri yang terjadi. Terimakasih

Namun, aku benar benar takut kehilangan. kehilangan orang yang benar2 aku sayang, Kamu tau itu kan Tuhan? aku takut, satusatunya orang yang aku punya, hilang begitu saja hanya karena sbuah masa lalu yang membuatnya berfikir kalo aku seorang Pengkhianat ! Tuhan, beri tau kepada dia yang sebenarnya ! :"(

Lalu .... apa mungkin kesalahpahaman ini harus membuatku berpisah dengan dia dan apa mungkin, bukanlah aku yang pantas untuk nya, Tuhan ?
Jika semua ini rancangan kisah cintaku yang Kamu buat, Jika semua ini atas seizinMu, jika semua ini memang seharusnya begini, bahwa kebenaran terungkap jika aku tlah hilang dari hidupnya. Aku ikhlas. meskipun aku tetap merasakan sakit. 

Tuhan ... Ia tak perlu merasakan galau ataupun merasakan kehilangan. Sungguh aku tak ingin dia merasakan sakit seperti ini hanya kerana sebuah kesalahpahaman.aku tak ingin dia merasakan sakit seperti yang pernah ku rasakan. Tuhan, aku tak pernah tega melihat kecintaanku terluka seperti luka yang belum kering didadaku. aku hanya ingin kebahagiaanya terjamin olehMu, dengan atau tanpaku.

Aku tak habis pikir dengan semua yang terjadi belakangan ini, padahal, aku sedang menikmati perasaan bahagia yang meletup letup. Ternyata, benar benar susah membuat seseorang percaya dengan apa yang dirasakan hati ini, Tuhan. dia... Tak pernah percaya .

Tuhan ... sepertinya aku benar benar tak dibutuhkan lagi olehnya, namun tetap saja permintaan ku tetap sama. Tuhan. Jagalah kebahagiaanya untukku. Bahagiakan dia untukku. Senyumnya adalah segalanya yang kuharapkan, Bahkan aku rela menangis untuknya agar ada lengkungan senyum dibibirnya. Aku ingin lakukan apapun untuknya tanpa melupakan rasa cintaku padaMu. Aku mungkin tak bisa lagi menyentuhnya ... , tapi dalam jarak aku terus bisa memeluknya dalam doaku.

Pernah terpikir agar aku bisa terkena amnesia dan melupakan segala sakit yang pernah kurasa. Agar aku tak pernah merasa kehilangan lagi dan tak perlu menangisi sebuah perpisahan. Rasanya hidup tak akan terlalu rumit jika setiap orang mudah melupakan rasa sakit dan hanya mengingat rasa bahagia. Namun... aku tahu hidup tak bisa seperti itu, Tuhan. Harus ada rasa sakit agar kita tahu rasa bahagia. Tapi, bagiku rasa sakit yang terlalu sering bisa membuat seseorang menikmati yang telah terjadi.

182110_423220427723459_1121841914_n_large

Bahkan, aku rasa aku telah mulai terbiasa dengan semua rasa sakit kehilangan, rasa sakit atas kasih sayang, bahkan .... 


rasa sakit atas hidup.



Tuhan, sekali lagi ku sampaikan padaMu. Aku ingin bahagia.



untuk seseorang


Tumblr_lqw5r1j6ek1qb2g1po1_500_large

Aku bosan ketika bangun pagi hari hingga tidur malamku selalu diisi pertengkaran kecil dan bahkan pertengkaran yang cukup besar. Dimana dia selalu ingin menjadi pemenang, dimana dia selalu ingin menjadi aktor utama. Sementara aku, hanya pemain figuran yang tidak berhak melawan, posisiku hanya seseorang yang pasif yang mencoba mengerti semua perlakuannya walaupun ada banyak gejolak untuk melawan.

Ada saja hal-hal kecil yang dia jadikan sebagai acuan untuk berdebat panjang. Masalah komunikasi, masalah perhatian, masalah waktu, dan masalah-masalah lainnya yang selalu terlihat besar saat ia melebih-lebihkannya. Memangnya aku ini tempat sampah, "tempat" dimana ia menumpahkan segala kekesalan dan amarahnya saat ia merasa lelah dengan dunianya? Apa dia tak pernah berpikir bahwa aku sama seperti dia, yang juga punya perasaan? Apa dia tahu, bahwa menjadi aku bukanlah hal yang mudah?

Seringkali aku merasa risih dengan semua hal yang ia lakukan padaku. Rasanya sehari seperti sebulan lamanya. Seringkali aku terdiam melihat semua mengalir tanpa persetujuan dan keinginanku. Seringkali aku ingin lepas, tapi aku merasa jeratan itu masih terlalu kuat. Aku lelah menjalani hubungan yang hanya berjalan di tempat, dimana hanya ada satu orang yang berkorban demi satu orang lainnya. Dimana hanya ada aku yang  berlelah sendirian hanya untuk menjaga sesuatu yang seharusnya kulepaskan.

kamu tau ? aku lelah menjadi perempuanmu 

MANTAN BERMULUT BESAR

Tumblr_m8s0pahc3f1rbi7tqo1_500_large

Sudahlah, jangan jelaskan alasan yang tak bisa lagi
kupercaya. Jangan berikan jawaban yang tak akan mampu membuatku yakin.
Berhentilah membuatku merasa mengasihanimu. Aku sudah kehilangan rasa,
terhadapmu, juga terhadap kita yang dulu. Ceritamu hanyalah rekaan fiksi yang
berantakan dalam setiap alurnya. Segala alasanmu hanyalah berita infotainment
yang tidak aktual. Plotmu saat berbohong sangat berantakan, Sayang. Cacat di
sana sini, berlubang di bagian kanan kiri, kurang sempurna di semua sisi.
Bagaimana aku bisa memercayai? Pembohong kelas teri.

Haruskah aku bercerita lagi, terntang kebohonganmu
yang berusaha kutolerir setengah mati? Tentang janji manismu yang tak pernah
kautepati? Tentang mimpi-mimpi yang kauhancurkan sendiri? Bercerminlah wahai
kamu yang merasa paling sempurna, siapakah dirimu yang berani berkata dan
berucap dengan sok bijaksana? Berjanji seenak jidat, lalu mengikari dengan
mudah. Lucu, kamu ini pembohong yang tak punya ingatan yang tajam. Pembual
bermulut besar, berhentilah membuat jengah, kamu semakin membuatku lelah

beberapa waktu yang lalu, kamu menghubungi, lagi. Seperti biasa,
seakan-akan kau tak punya kesalahan. Kemudian, kamu bercerita. Iya, tentang hal
yang sama, K-E-B-O-H-O-N-G-A-N-M-U. Kali ini bahkan lebih parah, lebih tak
tentu arah, anehnya aku masih ingin menyediakan telinga. Kenapa? Aku kasihan
padamu. Ternyata, selama kutinggalkan dan kuberi kesempatan, kau masih saja
sama, tak berubah sedikitpun. Bahkan, aku cukup terbelalak, mengetahui hobimu
yang tetap saja sama, berbohong untuk menarik perhatianku. Mungkin, kau
berpikir aku masih orang yang sama, orang yang bebas kau dongengkan setiap
hari, dengan dongeng seribu satu malammu yang terdengar sempurna tapi bohong
semua.

Kamu tak berbeda, Sayang. Tak ada yang berbeda.
Seberapa frustasikah kamu hingga kehilangan cara untuk mendapatkan perhatian
dan kasih sayang lagi? Dengan waktu singkat, dengan berlari tak pasti, kamu
sibuk mencari pengganti. Dekati si ini, lalu dekati si itu. Berkenalan dengan
si ini, lalu berkenalan dengan si itu. Kamu semakin membabi buta, hingga pada
akhirnya, dengan sangat terpaksa dan terdesak, kamu memilih dia. Pacar barumu
yang sama mengenaskannya denganmu.

Iya, aku tahu, tanpa kaujelaskan pun aku mengerti. Dia
adalah pilihanmu yang terbaru, dan yang paling buruk setelah terlalu tersakiti
oleh pengabaianku. Kamu seperti kehilangan cara untuk menemukan seseorang yang
pas, bagaimana mungkin kaubisa menemukan yang pantas, ketika sikapmu selalu
saja keras? Aku mengasihani dia, juga mengasihanimu, dan mengasihani kalian.
Tentu saja, kamu dan dia seperti keledai yang tak pernah hapal jalan pulang.
Berbelok, berputar arah, berlari, berjalan, terhenti, saling berbenturan dalam
kebingungan. Bahkan dalam kebobrokan, kamu dan dia masih berusaha terlihat
baik-baik saja. Pasangan sempurna, pandai bermain sandiwara.

Ceritakan padaku, apa yang sudah kaudapatkan dari dia?
Biarkan aku tertawa untuk beberapa lama. Tak penting, yang kutahu, kamu sudah
mendapatkan penggantiku dan seharusnya kamu tak lagi mengejarku. Nyatanya? Kamu
masih terlalu lemah untuk menghancurkan kenangan kita. Iya, Sayang. Berhentilah
menggelitik telingaku dengan gombalanmu. Aku paham, jika saat kita berpisah
namun kamu masih sering berlari ke arahku, berarti kamu belum benar-benar
mengikhlaskan kepergianku.

Kapankah kau mengikhlaskanku, Sayang? Tidakkah kamu
muak dengan amarah yang selalu membuncah? Tidakkah kau bosan dengan
nasehat-nasehat yang selalu kulontarkan ketika berbicara panjang lebar
denganmu? Mengapa kau masih saja kembali dan mengejar bayanganku? Aku lelah
diikuti oleh seseorang yang bermulut besar sepertimu. Aku tak berani
membayangkan, sebodoh apakah diriku ketika dulu bisa begitu mudah menerimamu?

Jadi, Sayang, dengarkan. Aku sudah mulai pusing dan
lelah dengan gangguan yang kauciptakan. Berhentilah menghubungiku dan
membohongiku, ingatlah statusmu, juga kekasih barumu. Tak mengertikah kamu, si
bodoh itu, pacar barumu begitu mudah memercayai kebohonganmu? Tak pahamkah kamu
rasa sakit yang akan ia rasakan ketika tahu mulutmu hanya penuh dengan racun
yang manis sesaat? Berhentilah menyakiti siapapun yang ada di sekelilingmu,
mereka memberi kesempatanmu untuk berubah, jika kau tak kunjung berbeda, jangan
salahkah dunia saat kau kesepian dan selalu merasa sendirian.

Berbahagialah dengan pilihanmu, Sayang. Bersukacitalah
dengan kekasih barumu yang tak berbeda jauh denganmu. Mungkin saja, dia juga
bermulut besar sepertimu. Mungkin juga, dia senang bercerita tentang janji dan
khayalan yang terlampau membosankan. Iya, dia pasti tak berbeda jauh denganmu,
karena kalian terlihat begitu serasi, sempurna. Dan, sekarang kamu tahu, soal
kalian terlihat sempurna itu, aku hanya bercanda.

Tenanglah, aku tidak akan membuka kedok topengmu. Aku
tidak akan bercerita pada banyak orang tentang kamu yang selalu mengaku sakit
ini itu agar minta diperhatikan. Aku tidak akan mencibir sikap burukmu yang
selalu membanggakan prestasi yang sebenarnya tak pernah kamu capai. Percayalah
padaku, aku pandai menyimpan rahasia, bukan seperti kamu yang bermulut besar.
Si pengubah cerita yang membuat cerita lebih  berbeda. Si pengarang cerita
yang benar-benar mengarang kejadian dan peristiwa fakta. Padahal, kalau
dipikir-pikir, apa untungnya menceritakan hal-hal bodoh yang hanya membuat
seseorang tertawa terpingkal-pingkal? Orang-orang di sekitarmu sudah sangat
muak, Sayang. Mereka mulai menjauhimu namun kau masih tak sadar juga. Hey,
lihatlah! Siapa yang ada di sampingmu? Pacar barumu? Yang mungkin saja, suatu
hari, akan menikammu, lebih berdarah dan juga lebih menghasilkan luka.

Aku tidak akan bercerita keburukanmu pada pacar
barumu. Aku berbeda denganmu yang suka menyeret seseorang untuk membenci orang
yang kaubenci. Aku tidak sama sepertimu yang suka menghasut seseorang dengan
cerita palsu agar ia ikut terbodohi oleh omong kosongmu. Aku bukan orang yang
senang menjelek-jelekan kamu, Sayang. Aku berbeda denganmu, sungguh.

Maka, biarkanlah pacar barumu tahu seberapa
mengenaskannya kamu setelah dia menjalani yang dulu ia yakini. Maka, biarkanlah
kekasih barumu memahami sendiri, bahwa kamu bukan sosok yang pantas dicintai.
Akan ada waktunya dia tahu, kau hanya seseorang yang pandai merayu juga pandai
membuat cerita lugu. Akan tiba waktunya dia tersakiti oleh sikapmu, dan
menangis terpojok, menyesali pilihan yang sempat ia percayai. Akan ada saatnya
dia mengerti,  kamu hanyalah si mulut besar yang tak pernah paham arti
dicintai dan mencintai

Berhenti membawaku ke duniamu, atau kubunuh semua harapanmu!

post.myfavo *DS*


MOM :)


kepada ibu yang melahirkan ku,
Maaf karena aku belum bisa mengukir bahagia,
Maaf karena belum bisa menanamkan bangga dihatimu,
Maaf semua air mata yang kau tumpahkan karena ku,
Maaf karena belum mampu menghapus beban dari tubuh lelahmu,

TERIMAKASI UNTUK CINTA DAN DOA TULUSMU 

DISETIAP LANGKAHKU, IBU :")