this is my world this is my life this my story this is my adventure. go reading !! happy yaa :)
Mereka menyukaimu karena tampangmu, aku menyukaimu karena pemikiranmu. wajah akan menua tapi otak akan mematang.

Mereka marah jika chatnya tak terbalas, aku malah bersyukur kau bukan orang yang kecanduan bermain gadget. berbincang sambil bertatapan selalu menjadi yang lebih baik.

Mereka ingin merantaimu, aku ingin terbang bersamamu. karena rasa hanya mengikat tanpa pernah mengekang.

Mereka membencimu karena kau berbeda, aku akan membencimu jika kau berusaha menyeragamkan dirimu. kau unik seperti ini, tak perlu berubah untuk disenangi.

Mereka berusaha mengejarmu mati matian, aku berusaha berjalan disebelahmu, Bagaimana bisa berpegangan tangan kalau tak bersampingan?

Mereka kesal karena kau terlalu sibuk, aku senang kau berusaha mengejar mimpimu. karena mimpi adalah segalanya, melebihi rasa dua anak manusia.

Mereka berdoa agar bisa bersamamu, aku berdoa agar kau selalu bahagia. dan doaku selanjutnya.

semoga aku ada dalam skema kebahagiaanmu

Catatan Usia 20 Tahun

Untukmu, Rin

Lagi dan lagi, tangisanku tak kunjung reda. Berharap mataku memiliki musim kemarau yang panjang, sehingga tak ada satu tetespun air mata yang akan mengalir. Pergilah kalian semua wahai awan mendung yang menyelimuti pelupuk mataku. Biarkan bumi ini kering sementara waktu. Biarkan matahari bersinar terang. aku ingin bernafas. jangan biarkan diri ini binasa karena mendzalimi diri sendiri.

Bukankah Usiamu telah menginjak usia 20 tahun ? 

kemana saja dirimu selama ini? menjadi biji rapuh yang tak bertunas? atau kah dirimu telah  bertunas namun layu sebelum berkembang? buang saja dirimu seluruhnya! lalu mintalah pada Tuhan biji baru yang akan bertunas dan berbunga segar. Tapi pertanyaan nya adalah, apakah Tuhan mu berkenan memberikanmu biji yang baru? Aku berusaha menjawab pertanyaan itu sendiri. "Ya, tentu saja, bukankah Allah maha Pemberi? Percayalah kebaikan Allah jauh lebih besar dari murka-Nya"

Bukankah ini jalan Tuhanmu yang lurus? Adakah kita mau mengambil pelajaran darinya? Pertanyaan itu menggantungdan mengambang 5cm di depan keningku, layaknya Zafran dalam film 5cm. Tapi sepertinya Pertanyaan itu sudah meresap ke dalam inti selku.atau bahkan kedalam jalinan helix DNAku? Hahahha membicarakan DNA membuatku berfikir, andaikan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang sudah terprogram kedalam DNA ku, mungkin akan ku biarkan diriku terpapar radiasi dan berakhir dengan mutasi. 

Benar-benar ingin memprogram ulang semua kekacauan ini. 

Tapi ini telah mutlak!karena jarak terjauh yang tak mampu kau tempuh lagi adalah kembali ke masa lalu. sedetikpun kau takkan mampu.

selamat berjalan di usia yang beranjak dewasa, Rin. tetap kuat, tetap bernafas, tetap bahagia. Tuhan melindungimu. 

selamat terlahir kembali, diriku.

sebutlah aku, sesosok anak kecil yang bersembunyi di dalam dirimu.

gaes!

"rin, lo mau ngehargai apa yang telah hidup berikan kan? banyakin senyum! banyakin bersykur! banyakin ibadah, kalo lo masih diberi masalah berarti Tuhan sayang banget sama lo" -ibrek-

"untung ada cewe itu, jadi lo bisa lepas dari cowo brengsek itu kan, kalo gada dia bisa sampe sekarang lo -masih deket sama dia bisa jadian sama dia, trus itu cowo selingkuh2 dibelakang lo, pinter kan gue"-wanson-

"lo bersyukur in, lo gak sebodoh dia, yowes bersyukur makanya, untung aja cinta lo masi sama yang lama, kalo sempet cinta lagi, abis lagi lo sama cewe tu kan"-nina-

"kalo lo tau banyak hal yang sebenernya terjadi apaan, mending lo diam. gada untungnya juga kasih tau kan"-dila-

"udah yuk, ini saran terbaik, jangan diladenin, diam aja, kalo emosi pun jangan diluapin depan mereka, luapin dikamar mandi aja" -wanson-

"kalo tindakan lo kaya gini ke dia, berarti lo sayang banget sama dia in, kok bisa sanggup ngelepasin, kalo gue mah gabakalan sanggup sih"-ayu-

"kalo yang dulu tu ya dulu, mau sampe kapan jomblo? udah kepala dua loh, mantann aja udah bahagia, masa kalah sama mantan" -khesy-

aku jatuh terlalu jauh
ini masalah terberat yang pernah aku hadapi. dan gatau mau sampai kapan semua ini selesai. kesehatan, hati, hancur lebur, sepi banget disini bu, peluk ayu bu :'(

(tanda seru)

Aku lelah.

iya, cuma satu kata "lelah" 
aku lelah berpura pura, aku lelah sakit, aku lelah hidup, aku lelah menjaga hati.

ga ada kata lain yang bisa mewakili apa yang aku rasa saat ini kecuali kata ini "lelah" 
kebohongan demi kebohongan terlahir begitu saja ketika aku ingin melindungi hati seseorang ketika aku ingin melindungi nama seseorang ketika aku ingin semuanya baik baik saja, tak ada yang salah, biar aku yang salah. biar aku yang menjadi pemeran utama atas semua kebohongan ini, biar aku saja yang bermain peran disini, biar aku yang menuai luka sendiri. kamu, kalian, jangan!! jangan sampai terluka kecuali atasku ! atas kebohonganku, jangan sampai kamu, kalian. terluka atas fakta yang sebenarnya atas apa yang terjadi sebenarnya ?! biar aku yang jadi tersangka. 

ini konyol

sangat konyol

tapi aku gamau mati konyol. iya, aku gamau mati konyol. mati dengan segala kesalahan2 rekayasa yang aku perbuat untukmu, ataupun mereka. perlahan demi perlahan sampai pada detik ini waktu sudah mulai menjawab dari setiap pertanyaan yang ada di otakku, seperti ;

"kenapa seperti itu ? mengapa ia seperti itu ? apa yang salah ? sebenarnya bagaimana ? apakah ada org lain yang tersakiti atas ku ?" sebelum mati, aku ingin tahu semuanya.

waktu udah menjawab semuanya.

semoga aku cepat sembuh. amin.

Surat ke-5

malam ini terasa amat dingin. dibawah keremangan cahaya lampu jalan dibawah taman ini, aku justru menuliskan surat ini. apa kau dapat membayangkan jika jarak kita hingga berjuta tahun cahaya?

mungkin itulah alasannya mengapa dulu kau datang begitu cepat kemudian tiba tiba pergi selayaknya komet begitu cepatnya, barangkali hanya mereka yang benar benar alienlah yangd apat melihat kehadranmu dilangit, aku hanya tak tahu sealien apakan perempuanmu sehingga ia dapat begitu beruntung memilikimu dalam kehidupannya.

Jarak diantara kita mungkin akan benar benar menjadi jutaan tahun cahaya, setelah aku mati. dan itu berarti perlu bertriliun-triliun tahun pula bagiku untuk kembali bertemu denganmu. apakah kita akan memiliki kesempatan itu lagi dalam takdiri pertemuan kita berikutnya ?

kau mungkin bertanya tanya hal apa yang kelak akan kita lakukan bila kita dapat bertemu kembali dengan jarak sejauh itu, aku tak tahu pasti jawabannya, barangkali itu akan sepenuhnya tergantung pada kendaraan yang kita gunakan.

Surat ke-4

Aku selalu menjadi penyendiri yang kerap mengamati jalan hidup orang lain dan begitu sering memaklumi segala hal. termasuk mereka yang seharusnya merasa kecewa dan putus asa atas hidupnya tetapi justru terlihat bahagia. tidak seperti diriku.

seseorang yang tidak punya hal hal untuk membuatku kecewa dan merasa putus asa, seseorang yang seharusnya bahagia tetapi terlihat lemah dan selalu berusaha menyendiri, untuk menutupi kelemahan kelemahan itu.


Surat ke-3

Kurasa aku telah sepenuhnya kehilngan semangat hidup. jantungku masih mengingat bagaimana rasanya debar yang datang saat melihat bayangan bayangan dewa itu mengeliliku di ranjang rumah sakit. malam ini aku kembali bermimpi buruk seperti mimpi yang kualami setelah menerima text darimu ( saat itu aku membuat rekaman suara bercerita tentang mimpi yang ku alami ). apakah kini ada keterkaitan diantara kita? apakah kau mengirimku text lain yang tak sampai kepadaku.

dalam mimpiku aku terbangun didasar reruntuhan gedung yang tak kuketahui namanya dan melihat sesuatu bergerak dari dasar reruntuhan. tak ada seseorangpun disekelilingku. bahkan di dalam mimpi aku merasa tak mampu mengenali diriku sendiri, entah siapa sebenernya. 
aku tengkurap lemas di bawah bebatuan, darah mengucur dari segala penjuru tubuh. dengan nafas terengah ku coba bergerak, tetapi anggota tubuhku tak dapat ku gerakkan. aku merasa telah mati.

kucoba kembali memejamkan mata, meyakinkan diriku sendiri bahwa itu hanya sekedar mimpi, tetapi rasa prih datang dari tiap jengkal anggota tubuh dan menolak perintahku untuk memejamkan mata. maka kemudian aku terjaga sepenuhnya di dalam mipiku dan tidak melakukan stau hal pun selain mencoba menjangkau pemandangan sekitar. sejauh apa yang kuliah, tidak ada tanda tanda kehidupan.

mayat mayat bergelimpangan, aku bahkan tak tau dimana aku berada.

langit kelabu, asap tertebar, tubuhku masih menindih bebatuan dan bebatuan masih menindih tubuhku. tiiada harapan lagi untuk bertahan hidup. aku tetap hidup bahkan setelah rasanya berminggu minggu lamanya aku terjerembap tak berdaya disana. aku tak kunjung terbangun dri mimpiku, logikanya, seharusnya aku telah mati, namun ternyata hujan turun tiap hari, sehingga aku mengandalkan air hujan agar lidahku tetap basah, sehingga aku bisa memakan mentah mentah daging mayat mayat sesamaku yang mengapung dibawa oleh limbah air hujan. langit berubah warna dan tiba tiba reruntuhan bergerak, mengguncang gncang tak karuan, lalat yang awalnya bermukin pada mayat2 yang membusuk disekitarku kemudian membumbung tenggi ke langit, berputar2 dari atas sana sejauh apa yang ku tangkap dengan mataku yang sudah tak lagi awas.

sisanya adalah belatung belatung yang masih membungkusi tulang tulang separuh. akupun terpelanting dan terperosok berbagai arah. kalau ada sesuatu yang aku syukuri dari guncangan yang mengjutkan itu adalah bahwa aku tiba2 sudah tidak tertimbun lagi oleh batuan.

ketika aku ternyata kembali menggerakkan anggota tubuhku setelah untuk beberapa saat seharusnya sangat mungkin mereka mengalami disfungsi. bahkan ketika tak kutemukan manusia lain dengan bisa kembali bangkit dan berdiri tegak sudah membuat dadaku penuh. perasaan yang barangkali dialami juga oleh setiap bayi yang baru terlahir k muka bumi.

sesendiri inikah rasanya menjadi manusia pertama dimuka bumi?

aku menanyai diriku sendiri dalam mimpiku, aku melihat luka lukaku dalam kejadian itu yang sudah pasti akan meninggalkan bekas. barangkali hal yang sama juga dialami oleh manusia pertama dimuka bumi, dengan bekas bekas luka yang tersisa di sekujur tubuh akibat dari pemendekan ekor, pemotongan sayap, patahnya tanduk... sang manusia pertama, masih tetap berjalan tegap diatas bumi.

Namun, apakah manusia adalah hewan yang tiba tiba berubah menjadi manusia, menjadi diriku yang sekarang? hewan yang tiba tiba terkucil dari seluruh keluarga hewannya dan tidak dikenali lagi bahkan oleh orang tua hewannya sendiri? hewan yang karena nalurinya untuk bertahan hidup masih akan berjalan tanpa kesadaran atau sekedar dengan kesadaran palsu. berketurunan, yang lantas bermigrasi dari afrika kemudia keseluruh benua.

Apa yang telah terjadi menyebabkan dunia runtuh dan setiap orang binasa kecuali diriku? aku bahkan tak memahami dari datangnya pemikiranku di tengah mimpi2 distopian seperti itu. namun, aku tetap mencoba mengingat ingat..

Rasanya percuma berjalan terus menerus. yang kutemukan hanya mayat2 yang membusuk terkena lumpur dan sisanya adalah amis yang menyengat. juga reruntuhan. juga langit yang dimana mana masi sama saja hitam kelabu. pikirku ketika itu kalau dunia memang harus berakhir seharusnya moment itu bersamaan dengan semesta yang berakhir. bersamaan dengan tiadanya sang pencipta namun, semesta tidak mesti berakhir dan sang pencipta tidak mesti tiada, bukan? 

bahkan samudera yang membentang seluas cakrawala langit pun tidak lagi sebiru pada masa lalu. bangkai ikan ikan besar terdampar dipasiran pantai, aku menemukan banyak hewan hewan yang juga mati, seolah olah benar benar menunjukkan bahwa saat itu sudah tidak ada lagi kehidupan yang tersisa selain diriku. tidak ada burung yang berterbangan di langit, tidak ada semut yang mengintai gula gula. Namun, bukankah belatung dan lalat masih dapat dihitung sebagai bentuk kehidupan? seandainya saja aku bisa bicara dengan bahasa lalat dan bahasa belatung, jika ada.

bagaimana perasaan para dinousaurus yang tersisa ketika kaum mereka sudah hampir punah ? apakah seperti itu rasanya? aku menanyai diriku sendiri.

apakah paraha dinousaurus sama tidak putus asanya seperti diriku untuk menemukan dinausaurus lainnya, yang dapat mereka ajak untuk menciptakan keturunan baru, meski itu arti nya mereka akan mengkhianati pasangan awal mereka?

Namun, kalau hal hal didunia ini tidak diciptakan berpasangan, berarti tidak akan ada yang berlangsung dimuka bumi ini. maka setelah bertahun tahun pencarian yang tampa akhir, dan ketika bumi berubah gersang, pada saat seluruh perairan mengering seolah olah tersedot keinti bumi dan masih tak ada tanda tanda kehidupan, seharusnya aku menyerah dan berhenti melakukan perjalanan . membiarkan diriku turut mati bersama mereka yang telah mati sebelumnya.

seiring waktu berlalu, aku melupakan bagiamana caranya berbicara dan terutama bagaimana caranya berkomunikasi dengan diriku sendiri. bahkan didalam mimpi aku mendapatkan kesadaran sebulat itu tentang keadaan yang aku alami. pikirku waktu itu, pastilah aku sedang mengalami mimpi yang teramat panjang. 

dan ketika aku hampir melupakan segalanya, sesosok makhluk yang TIDAK AKU KENALI menghhampiriku dan menyatu dengan tubuhku.

beberapa saat kemudian kamu lantas membelah menjadi bentuk bentuk baru. dan tiba tiba saja aku sudah terbangun diranjang kamarku. aku langsung melihat cermin, menemukan seonggok tubuh yang wajahnya pucat bukan main.

backsound : jar of heart - christina perri