Dear You
Look at me..
Don’t you see me? Don’t you? Did you think about how I would feel?
Aku mulai tidak mengerti sekarang, maksudku.. siapa kau? siapa aku? siapa aku bagimu?
Apakah aku penting? Apakah aku berharga bagimu?
Apa kau masih menyayangiku?
Aku bertanya hanya untuk memastikan, ini membuatku bingung.
Aku merasa kalau kau sangat menyayangiku tapi Kau seolah-olah tidak mempedulikan aku (lagi) . Begitu rumitkah?
Atau hanya aku yang bodoh..
Kau menyayangiku..
Kau masih menyayangiku.
Kau akan selalu menyayangiku.
Aku tahu itu,
Berkali-kali aku mengucapkan kalimat-kalimat itu, sekedar untuk meyakinkan diriku sendiri.
atau mungkin aku yang lebih memilih untuk menjadi bodoh, entahlah
Jangan memusuhiku, jangan mengabaikanku aku mohon.
Aku menyayangimu..
Aku sangat menyayangimu..
Tolong berhenti mengajarkan apa itu rasa kehilangan, aku hapal rasanya!
Tidak cukupkah semua itu? Kenapa kau masih ingin aku merasakanya ..
Aku tak ingin kau membenciku
Aku bukan musuhmu..
Apa hatimu sudah mengeras untukku?
Apa aku tidak ada lagi disana?
Apa semudah itu kau menghapus diriku?
Semudah itu.
Lalu bagaimana dengan kata-kata sayang yang sering kau bilang selama ini?
dan apa arti selama ini kau membangga-banggakan ku pada dunia?
Apa hanya untuk menyenangkan hatiku saja?
aku tidak mengerti..aku tidak ingin mengerti.
Kau menyayangiku, kau sangat menyayangiku.. hanya itu yang aku ingin pikirkan. Tidak yang lain..Aku tidak ingin memikirkan yang lain. Aku tidak ingin otakku di racuni pikiran-pikiran busuk yang akan membuatku membencimu. Aku tidak ingin membencimu. Tidak mau..dan aku tidak bisa.
haaahh!!! baiklah aku menyerah..
Kau tak perlu jadi munafik lagi..aku tak ingin kau munafik,
Bencilah aku..kalau memang kau membenciku.
Jangan pedulikan aku jika memang kau tidak peduli.
Jangan peluk aku jika itu menyusahkanmu.
Jangan panggil aku jika kau tidak menginginkanku.
Abaikan aku,
Anggap aku tidak ada..
Bahkan ketika aku sekarat dan memanggil-manggil namamu jangan pernah sekalipun kau datang untuk menemui aku, jangan pernah.
Aku tidak ingin kau pedulikan aku dengan kepura-puraan
Aku tidak ingin kau peluk dengan kepura-puraan
Aku tidak ingin kau panggil dengan kepura-puraan
Aku tidak ingin kau pura-pura menyayangiku.
Aku tidak ingin kau berpura-pura.
Jadilah dirimu sendiri,
Jika kau ingin membeci, benci saja.
Benci aku..benci aku sepuas hatimu. Benci aku hingga kau bosan, Benci saja aku.
Jika kau sudah mulai lelah membenciku, apakah kau bisa kembali menyanyangiku seperti dulu?
Aku berpikir, mungkin selama ini kau sudah lelah menyayangiku..untuk itu sekarang kau memilih untuk membanciku. benarkah begitu? tidak? yaa aku rasa memang tidak.
Jangan diam..
Bisakah kau tidak diam?
Bicaralah padaku..apa saja, jika kau ingin marah padaku, ingin memakiku, ingin berteriak-teriak padaku, lakukan saja. Aku akan jauh lebih senang. Asal kau jangan diam. Katakanlah sesuatu. Aku mohon.
Berhentilah ber-acting seperti kau tidak punya hati!!!
Kau punya hati..pakailah itu..pakailah untukku..sekali saja.
Anggap ini kado perpisahan.
Aku tak akan mengganggumu lagi, aku janji.
Selamat tinggal. Terima kasih untuk semuanya, untuk semua tawa dan semua pelukan, untuk bahu yang selalu kau sediakan, untuk tangan yang mengusap air mata. Untuk kau yang telah membuatku hidup.
Terima Kasih.
Sekali lagi..melepaskan itu tidaklah mudah :’D
Maaf telah menghadiahimu perpisahan yang buruk.
aku yang-tidak-tahu-apa-posisiku-dihatimu-sekarang
*untukmu, aku membutuhkanmu :')
dan, Heeeyyy!!! aku menyayangimu. Masalah kamu ngga sayang aku, bukan masalahku :p yaa. hati orang siapa yang tau. perasaan itu egois. :p
by:coklat