Denger kata itu kesannya emang “horor” banget.Tapi kenyataannya nggak
seseram itu.Hampir semua orang memiliki trauma atau ketakutan berlebih
akibat sebuah pengalaman menyakitkan di masa lalu. Saya pun begitu.
Terus terang, masa kecil saya penuh dengan sakit hati yang akhirnya
patut saya syukuri karena itu justru membentuk saya menjadi figur yang
lebih kuat dan tahu artinya bekerja keras.Masa kecil saya selalu
diremehkan dan selalu diposisikan jadi yang sekian diantara pilihan yang
ada. Saya tidak lucu,tidak juga menggemaskan.Bahkan kulit saya hitam
terbakar sinar matahari. Saya bukan anak kecil yang akan membuat
orang-orang mencubit gemas jika melihat saya.
Saya mengagumi banyak orang
karena penampilan dan keberuntungannya yang bertolak belakang dengan
saya.Tapi anehnya, banyak orang-orang yang saya kagumi justru
merendahkan saya waktu itu.Dan saya menerima hal itu sebagai sebuah
takdir…(apess!)
Tapi suatu ketika saya menyadari satu hal. Saya menyadari kalau
ketika saya lahir ke dunia ini, itu tandanya Tuhan punya rencana hebat
untuk saya sehingga Ia memilih saya untuk lahir ke dunia ini. Saya
terpilih untuk layak hidup mengalahkan jutaan calon-calon bayi yang
ada.Tuhan memberikan saya kemenangan pertama disaat saya masih berupa
sel. Itu tandanya,saya pasti bisa melakukan hal yang sama dengan apa
yang orang lain bisa lakukan.
Semakin kesini, trauma masa kecil saya memudar dengan sendirinya.
Prinsip itu begitu kuat mempengaruhi hidup saya.Jatuh-bangun kehidupan
saya hadapi dengan santai.Saya pelajari semua kesalahan, dan mencoba
memperbaikinya perlahan. Kalau masih gagal, ya berarti memang saya belum
sanggup melakukan itu. Jadi musti belajar dan ujian lagi :p
Pada dasarnya, trauma atau apapun bentuk ketakutan dalam diri manusia
itu dipicu oleh manusia itu sendiri.Bagaimana pun juga, hidup itu kan
harus terus berjalan,Genk! Jadi kalau trauma nggak berusaha dihadepin ya
lama-lama hidupnya selalu merasa nggak aman.
See, sebenarnya trauma itu adalah soal keikhlasan. Bagaimana kita bisa
‘deal’ dengan kenyataan yang terjadi. Memang susaaaahh banget menjalani
itu. Sampai detik ini pun,masih ada kejadian-kejadian masa lalu saya
yang belum bisa saya ikhlasin. Tapi saya yakin, kalau kita punya niat
untuk belajar mengikhlaskannya, pasti bisa. Mungkin salah satu caranya
adalah dengan bantuan orang yang kamu sayang…… *jiaahhh ujung-ujungnya
ngarep*… semangaaatttt Genk!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PENDAPAT LO ?