Ngerasa nggak sih, kalau akhir-akhir ini cuaca lagi ‘agak’ kurang bersahabat?Hujan yang tiba-tiba disertai angin kencang yang entah-apa-namanya bisa memporakporandakan bulu mata anti badainya Syahrini. Saya yang suka melek sampai larut malam jelas buru-buru masuk kamar dan narik selimut setiap kali tanda-tanda hujan lebat terdengar.Serem aja!
Tapi situasi kayak gitu ternyata merata sampai ke beberapa belahan dunia. Whats wrong with this world???
Itu baru yang datang dari alam. Yang asalnya dari ulah manusia juga makin aneh-aneh aja. Kecelakaan akibat kelalaian, pemerkosaan, pembunuhan, penodongan,sampai urusan negara yang nggak kelar-kelar: korupsi. Capek nggak sih dengernya?Bahkan hal-hal yang nggak berpotensi menimbulkan masalah gede pun bisa jadi masalah di negara kita ini. Ckckck…kayak kurang kerjaan ya?!?
Tapi hell yeah, kalau dipikir,entah berapa persen pengaruhnya,semua yang terjadi di bumi kita ini adalah karena ulah manusia yang kemungkinan nggak punya respek terhadap banyak hal.Cenderung mikirin dirinya sendiri.
Bayangin aja,disaat alam lagi indah banget dengan angin sepoi-sepoi nan adem.Eh… Orang-orang malah buang sampah sembarangan.Makanya alam ngomel-ngomel sampai muncrat-muncrat tuh air liurnya ke bumi lantaran sampah dimana2.Banjir kan jadinya!
Jangankan sama alam. Sama sesama manusia aja kita nggak respek.Buktinya simpel aja, banyak pejabat-pejabat korupsi.Itu udah ngebuktiin betapa nggak respeknya antar manusia.
Sebenernya solusinya simpel banget.Kalo kalian respek sama sesuatu, in return kalian akan di respek juga. Kalo nggak mau banjir,ya jangan buang sampah sembarangan biar got-got nggak pada mampet.Kalo nggak mau disebut koruptor,ya jangan korupsi.Simpel kan?
Kita memang musti belajar untuk lebih respek terhadap sesuatu.Jadi kalau ada petir,jangan teriak-tutup kuping-tarik selimut-tidur.Tapi anggap saja petir itu sedang berusaha ramah pada kita.Berusaha menyapa kita….dengan caranya sendiri pastinya. Whats up dude?!?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PENDAPAT LO ?