Saya pernah bilang kalau saya pengagum cinta. Saya pengagum
kebahagiaan. Saya senang melihat pasangan renta yang bergandengan tangan
memasuki sebuah restauran,saya senang melihat seorang ibu yang menyusui
anaknya,saya senang melihat seorang cowok yang kegirangan karena sang
cewek bersedia menjadi pasangannya….dan seterusnya dan sebagainya
Suatu ketika saya disadari oleh ucapan mama, “ayu,kamu ada masalah?”
pertanyaan mama itu didasari atas sikap saya yang menurut mama sangat
tertutup dari kecil.Semua selalu terlihat baik-baik saja. Saya memang
jarang mengeluh, jarang marah2, dan jarang curhat dalem. Setiap kali ada
masalah,bahkan masalah yang besar sekalipun, kadang saya hanya diam dan
ujung-ujungnya sakit. Tapi sampai saya tiba-tiba mengeluh, marah2, atau
curhat dalem sama seseorang… Itu tandanya orang itu berharga buat
saya.Orang itu punya arti besar. Itu artinya saya sangat sayang
padanya….saya percaya, saya rela terlihat bodoh dan lemah di depannya.
Tapi nggak semua orang mengerti itu. Bodohnya saya, mereka justru
terluka dengan sikap saya itu. Beberapa bahkan membalasnya dengan
perilaku yang jauuuuuh lebih sadis dan diluar akal sehat karena merasa
sikap saya itu harus dihadapi dengan perilaku yang akan menyiksa saya
lahir-batin. Padahal bukan itu yang saya harapkan.Saya cuma mau dia
menenangkan saya biar saya nggak merasa sendiri.Itu aja. Dan itu nggak
akan lama.Tapi yang lebih sering terjadi justru sebaliknya.
Hal itu pada akhirnya membuat saya sangat tertutup walaupun sikap
yang saya tunjukan terkesan blak-blakan.Tapi saya nggak akan membocorkan
masalah yang saya hadapi.Karena percuma juga.Saya jadi mengerti
bagaimana perasaan seorang pelawak.Orang nggak pernah perduli apakah dia
punya masalah berat di rumahnya, orang nggak mau tahu jumlah uang di
dompetnya, bahkan orang nggak pernah berpikir kalau ia sakit hati ketika
seseorang mengejeknya terlalu sadis. Orang tak pernah perduli.Yang mau
orang tahu adalah si pelawak selalu lucu, selalu baik-baik saja, selalu
bisa menghibur. Titik. dan itu terlihat egois.
Saya tahu sikap saya yang justru curhat, marah-marah, mengeluh, justru
sama orang yang saya sayang adalah sifat buruk.Tapi itu satu-satunya
obat untuk menenangkan hati saya. Jadi…Maaf, bolehkah saya
melukaimu?Karena kamu orang yang saya sayang, dan saya harap kamu mengerti bagaimana saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PENDAPAT LO ?