Kamu tau persis aku bukan pembuat janji yang baik sepertimu,
Kepalaku isi bimbang dan remang.
Namun, lihat ?
Mana kala ku rasa siap melangkah, menutup pintu dan biarkan semuatinggal luka berdarah.Aku kembali lagi membalut lukamu.
Menjilati darahmu, dari bilur - bilur yang kucabik dengan kata - kata dan
prasangka.
Jangan cemas sayang.
Aku mencintaimu layaknya malam tidak akan pernah bertemu pagi.
Sudah jalannya.
Semoga kita diberkati.
Oleh semesta pun Tuhan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PENDAPAT LO ?