gue. bosen.
gue ga percaya ketulusan. sama sekali ga percaya. dalam kasus gue, gue sama sekali ga nemuin yang namanya ketulusan. orang orang bilang ketulusan itu didapat dri cinta, cinta seorang pasangan. gue sama sekali ga percaya karena ga ada satupun dalam hidup gue nemuin ketulusan. mungkin ketulusan yang gue dapat ga sebanding dari apa yang gue beri. kalopun itu ada.
selanjutnya, kenyamanan.
gue terlalu munafik dalam kasus ini, nyaman.nyaman dipaksakan dan nyaman terpaksa, hal hal itu kerap terjadi dlm hidup gue dan sering banget gue alamin, tapi ya demi kebahagiaan org org yang ada dihidup gue, gue paksain nyaman.
gue yang lebih suka mandangin hidup orang lain yang lebih suka memaklumi segala hal yang lebih suka mem-bodo amat-kan masalah masalah, yang lebih suka bilang 'iya' walopun hal itu bertentangan dengan diri gue pun hati gue, yang lebih suka bilang 'iya, im okay' walopun kenyataanya 'im not okay'
kalopun hidup bisa berbaik hati menerima gue yang sebenernya mungkin saat ini gue ga gini, ga diam diam harus mencari tempat buat sembunyi cuma untuk nangis lepasin semua beban. seharusnya gue ga seperti ini, yang rela brengsek demi kebahagiaan.
gue yang sebenernya berdiam diri dikamar, ngisap beberapa rokok tiap malam, ngabisin beberapa kaleng bir, gue yang selalu tidur subuh, gue yang sebenernya berpergian sendiri, dan ngelakuin semuanya sendiri, tanpa ada beban tanpa ada larangan tanpa ada tekanan. gue yang sebenernya mencintai kesunyian dan musik paling indah tiap malam cuman bunyi suara jam ditiap detiknya, gue yang sebenernya selalu menghayal tentang kisah romantis dan sangat teramat mencintai fiksi, dan gue yang benar benar benci dengan keramaian dan kebisingan.
jadi tulisan ini gue tujukan kepada gue yang sama sekali ga bisa keluar dari rasa ketidaknyamanan dan kepura puraan yang selama ini gue lakonin didepan para manusia lainnya. tulisan ini gue tujukan kepada gue yang rela brengsek demi kebahagiaan. gue yang rela brengsek ama diri gue sendiri demi kebahagiaan. gue yang rela brengsek demi kebahagiaan.
tapi percayalah, gue akan tetap menjadi yang terbaik saat gue bersama mereka yang memberi gue cinta yang banyak. gue akan tetap jadi lakon yang sesuai dengan keadaan.
..untukmu ririn, yang rela brengsek demi kebahagiaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PENDAPAT LO ?