this is my world this is my life this my story this is my adventure. go reading !! happy yaa :)

jetaime

Mungkin, bagi sebagian orang, bilang “aku cinta kamu” bukanlah hal yang penting, karena namanya cinta itu lebih baik dibuktiin lewat tindakan bukan cuma kata-kata. Tapi, ada pula sebagian orang yang menganggap bahwa perasaan itu selain dibuktikan, ya harus diungkapkan.
Apapun itu, lakukanlah dengan sepenuh hati.

Seperti saat ini.

Saya mencintai kamu, dengan segala kekurangan yang ada di dalam dirimu.
Saya tak peduli seburuk apapun kamu, sekelam apapun masa lalumu, sehancur apapun keadaanmu kini. Kenyataan bahwa kamu pernah membuat saya kecewa begitu dalam, seketika termaafkan. Bodoh? Ya, itu saya.

Saya pernah menangis, tersenyum, tertawa terbahak-bahak karena kamu. Saya pernah sangat rindu, sangat benci, sangat marah, pun kepada kamu. Dan kenyataan bahwa saya masih mencintaimu membuat saya menelan semua rasa itu tanpa mengeluh.

Apakah cinta itu membuat seseorang buta dan tuli? Saya rasa, tidak. Buat saya, cinta saya kepada kamu hanya membuat saya mengesampingkan logika. Saya masih bisa mendengar omongan buruk dari mulut orang lain tentang kamu, saya masih bisa melihat kamu melakukan kesalahan, namun, saya tak pernah menghiraukan.

Apakah membuktikan rasa cinta jauh lebih penting dari pada mengungkapkannya? Buat saya sih nggak ada yang lebih penting, semua harus dilakukan dengan seimbang. Dia juga pengen denger saya bilang “aku cinta kamu” sesekali, dan saya juga pengen meyakinkan dia bahwa semua itu bukan sekedar kata-kata. Bagi saya yang terpenting, jangan mengatakannya kalau kamu tidak sedikitpun merasakannya.

Apakah cinta tak harus memiliki? Ya. Sama seperti memiliki tak selalu dicintai. Banyak yang bersama, namun hanya sekedar fisiknya. Banyak yang terpisah, namun hatinya tak pernah ke mana-mana. Banyak yang berpindah kota, namun tetap tinggal di dalam satu kenangan. Cinta tak sesederhana dua orang yang bertemu kemudian bisa saling memiliki raga dan hati, cinta selalu membutuhkan perjuangan, dan manusia membuatnya semakin rumit.

Apakah cinta itu pamrih? Selalu. Mereka yang mencintai, selalu ingin dibalas cintanya. Mereka yang berjuang, ingin dilihat perjuangannya. Mereka yang hadir, ingin dihargai kehadirannya. Mereka ingin, namun, ketika mereka sadar mereka nggak bisa, mereka harus ikhlas.

Cinta itu seringkali bikin logika kalah sama hati, makanya banyak yang kadang terlihat nggak masuk akal. Sah-sah aja cinta banget sama orang, tapi coba renungkan; apakah dia pantas?
Apakah kamu layak untuk dia? Banyak yang jawabannya “tidak”, tapi masih denial.
Ujung-ujungnya, ya sakit hati sendiri.

Cinta adalah pilihan. Saya memilih mencintai kamu, saya memilih berusaha membahagiakan kamu, saya memilih membuat kamu senang di hari-hari terburukmu, saya memilih untuk masih di sini. Dan kamu, kamu bisa memilih mengabaikan saya atau paling tidak, menghargai kehadiran saya, jika memang kamu tidak bisa membalas cinta saya.

Saya cinta kamu, kamu yang dulu meninggalkan mereka untuk saya, kamu yang dulu menginginkan saya, kamu yang dulu bilang “terima kasih sudah hadir di hidup saya”. Kamu, yang dulu masih milik saya sepenuhnya seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENDAPAT LO ?