"kamu mencintainya ?"
"tidak.. aku sama sekali tidak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini kamu masi menangis ketika mengingatnya ?"
"aku tidak mencintainya, sudah ku bilang aku tidak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini, tulisanmu masih tentangnya?"
"aku sama sekali tidak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini, kamu mengkhawatirkannya dalam diam mu ?"
"aku tak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini, barang pemberiannya masih kau simpan dan kau jaga?"
"aku sangat tidak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini, semua playlist musik di handphone mu masih tentang lagu kenanganmu bersamanya ?"
"aku tidak mencintainya, sungguh"
"kenapa sampai pada saat ini, ingatanmu tak luput dari nya ? "
"aku benar benar tidak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini, kamu masi berusaha menjaga perasaanya?"
"aku sungguh tidak mencintainya"
"kenapa sampai pada saat ini, kamu mampu memaafkan kesalahan terbesarnya walaupun kamu tau kamu akan terluka karenanya?"
"aku tidak .... menncc"
"kenapa sampai pada saat ini, kamu merelakan hatimu terluka hanya untuk kebahagiaanya?"
"aku tidak ... "
"kenapa sampai pada saat ini, harapanmu anganmu masih tentangnya? "
"aku tidak .."
"kenapa sampai pada saat ini alasanmu menangis hanya karena kamu merindukannya, namun ia tak ada?"
"aku ti.."
"kenapa sampai pada saat ini, kamu berusaha menyusun rapi perasaanmu yang telah ia hancurkan hanya untuknya ,, lagi dan lagi"
"aku..."
"kenapa sampai pada saat ini, percakapan mu dengan Tuhan, hanya tentang dia?"
"aku mencintainya, sungguh mencintainya, benar mencintainya, sangat mencintainya!"
"syairmu masih patuh mencintai yang tak ada :)"